Jadwal Final Liga Champions 2024-2025, PSG dan Inter Milan Siap Torehkan Sejarah Baru

Wasis Wibowo

Allianz Arena di Munich, Jerman, bakal menjadi saksi lahirnya juara baru Liga Champions 2024-2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan. Foto/Bundesliga
1
0

LUDUS – Jadwal laga final Liga Champions 2024-2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) lawan Inter Milan digelar di Allianz Arena, Munich, Jerman, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB. Le Parisien (julukan PSG) dan La Beneamata (julukan Inter Milan) bertekad menorehkan sejarah baru.

Duel PSG versus Inter Milan menandai pertemuan kedua kali tim Prancis dan Italia di final kompetisi kasta tertinggi Eropa. Sebelumnya, Olympique Marseille mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 1993 di Munich.

Fakta ini membuat PSG bersemangat, apalagi baru saja melewati musim Ligue 1 yang sensasional, finis di puncak klasemen dengan selisih 19 poin untuk memenangkan kejuaraan domestik keempat berturut-turut (dan ke-11 dalam 13 tahun).

Baca juga: Hasil Leg 2 Semifinal Liga Champions: PSG Kalahkan Arsenal 2-1, Le Parisien Ditunggu Inter Milan di Final

PSG hanya menderita dua kekalahan selama musim liga Prancis, dan kedua kekalahan itu terjadi setelah telah merebut mahkota juara. Le Parisien mendominasi Ligue 1 sejak kelompok kepemilikan Qatar mengambil alih klub tersebut pada tahun 2011.

Namun, kesuksesan di ajang Liga Champions belum juga terwujud. PSG memiliki bintang-bintang sekelas Kylian Mbappé, Neymar, dan Lionel Messi, tetapi masih belum mampu membawa pulang trofi si Kuping Besar.

Pelatih PSG Luis Enrique berbincang dengan Ousmane Dembele saat sesi uji coba di Allianz Arena. Foto/UEFA

Pelatih PSG Luis Enrique berbincang dengan Ousmane Dembele saat mencoba Allianz Arena. Foto/UEFA

Sekarang dengan skuad yang jauh lebih sederhana tetapi tetap berbakat, PSG hanya berjarak 90 menit untuk mewujudkan mimpi besarnya di bawah asuhan pelatih asal Spanyol Luis Enrique. Pelatih berusia 55 tahun ini pun termotivasi untuk menorehkan sejarah baru bersama PSG.

“Hal yang paling memotivasi saya adalah membuat sejarah bersama PSG. Memenangkan gelar Liga Champions pertama. Sesuatu yang pertama itu berat, seseorang harus membuka jalannya,” kata Enrique dikutip dari laman UEFA.

Baca juga: Hasil Leg 2 Semifinal Liga Champions: Inter Milan Kalahkan Barcelona 4-3, Nerazzurri Tembus Final lewat Duel Epik

Inter Milan pun tertekad mengulang sejarah gemilang 15 tahun lalu. La Beneamata berusaha menjadi tim Italia pertama yang memenangkan Liga Champions dalam 15 tahun sejak Nerazzurri mengalahkan Bayern Munich di final di Madrid.

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tak mau gagal meraih gelar juara Liga Champions setelah dua kali membawa Nerazzurri ke babak final dalam tiga tahun. Setelah gagal melawan Manchester City pada final tahun 2023, pelatih berusia 49 tahun tak mau mengulang kegagalan yang sama.

“Kami tahu ini akan menjadi final yang sangat penting dan kami akan memberikan segalanya. (Juara) Itu akan menjadi pencapaian puncak dari pekerjaan hebat yang dimulai empat tahun lalu,” kata Inzaghi dikutip dari laman UEFA.

Bakat dan Pengalaman

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. Foto/UEFA

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. Foto/UEFA

Inter Milan melaju ke babak final Liga Champions untuk kedua kali dalam waktu tiga tahun dengan skuad inti yang sudah berumur. Artinya pemain Inter Milan memiliki pengalaman menghadapi laga krusial yang kemungkinan bakal menjadi kesempatan terakhir meraih gelar juara.

Pelatih Simone Inzaghi tentu tak mau mengalami kegagalan kedua kali di babak final Liga Champions. Apalagi ini merupakan kesempatan terakhir untuk meraih gelar bersama Inter Milan musim ini, setelah gagal di Serie A dan Coppa Italia.

“Kami mengingat final itu seperti baru kemarin, ketika kami menyamai tim yang sangat kuat, Manchester City. Pengalaman itu penting, penampilan kami dalam pertandingan tingkat tinggi seperti itu membantu belajar banyak tentang kemampuan kami,” ujar Inzaghi.

Final ini akan menjadi penampilan ketujuh Inter Milan di ajang Liga Champions, dan meraih gelar juara pada tahun 1964, 1965, dan 2010. Inzaghi yakin Inter Milan bisa tampil lebih baik kali ini.

Inzaghi merupakan pelatih kedua dalam sejarah Inter Milan yang berhasil membawa ke dua final Piala Eropa dalam tiga musim, setelah Helenio Herrera yang hebat. Namun, jika gagal mengalahkan PSG, tentu hanya menjadi catatan yang hampa.

“(PSG) Mereka adalah tim yang sangat kuat dan lengkap dengan pelatih hebat Luis Enrique. Kami menghormati mereka, kami akan memainkan final sebaik mungkin; dengan sangat hormat, tetapi sama sekali tidak takut,” tegas Inzaghi.

PSG Diunggulkan

PSG juga akan bermain di final Liga Champions keduanya, setelah kalah dari Bayern Munich pada tahun 2020. Le Parisien berusaha menjadi klub Prancis kedua yang memenangkan Liga Champions dan tim ke-24 yang memenangkan kompetisi tertinggi di Eropa.

Klub Ibu Kota Paris itu adalah tim Prancis terakhir yang memenangkan trofi klub utama Eropa ketika juara Piala Winners UEFA 1996. Di bawah asuhan pelatih Luis Enrique, PSG bertekad membuka jalan menorehkan sejarah baru.

“Yang pertama selalu yang terberat. Ini seperti gelar Piala Dunia pertama Spanyol. Seseorang harus membuka pintu dan berkata ‘Kita bisa melakukannya!” Luis Enrique, Pelatih PSG.

Luis Enrique telah mencapai puncak sebagai pelatih Liga Champions, memenangkan trofi saat menukangi Barcelona pada tahun 2015. Dia bertekad meraih gelar Liga Champions pertama untuk PSG.

PSG diunggulkan memenangkan gelar Liga Champions musim 2024-2025 setelah berhasil menyingkirkan tim besar, seperti Manchester City dan Liverpool.

“Yang pertama selalu yang terberat. Ini seperti gelar Piala Dunia pertama Spanyol. Seseorang harus membuka pintu dan berkata ‘Kita bisa melakukannya!” tegas Luis Enrique. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!