JAM-Intel Kejagung Reda Manthovani Terima Gelar Kehormatan Grand Master Taewondo dari Kukkiwon

Gerry Putra

JAM-Intel Kejaksaan Agung RI Prof Dr Reda Manthovani SH LLM bersama Presiden Kukkiwon, Dr Dongsup Lee. Foto/dok/Reda Manthovani

LUDUS – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung RI, Prof Dr Reda Manthovani SH LLM mendapat kehormatan Grand Master Taekwondo (The Honorary 6th Dan) dari Kukkiwon, markas besar Taekwondo Dunia di Gangnam-gu, Seoul, Korea Selatan.

Gelar The Honorary 6th Dan, yang dikenal sebagai Grand Master atau Kudanja, menjadi simbol pengakuan atas dedikasi Reda dalam pengembangan taekwondo, terutama bagi komunitas disabilitas di Indonesia.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Presiden Kukkiwon, Dr Dongsup Lee, dalam sebuah upacara di Korea Selatan. Kukkiwon merupakan lembaga resmi yang didirikan pemerintah Korea Selatan sejak tahun 1972.

Lembaga ini bertugas sebagai pusat pengembangan taekwondo dunia, termasuk menetapkan standar teknik, promosi sabuk hitam (Dan), serta memberikan sertifikasi resmi kepada para praktisi taekwondo dari seluruh dunia.

JAM-Intel Kejaksaan Agung RI Prof Dr Reda Manthovani SH LLM bersama atlet taekwondo Kukkiwon di Korea Selatan. Foto/dok/Reda Manthovani

JAM-Intel Kejaksaan Agung RI Prof Dr Reda Manthovani SH LLM bersama atlet taekwondo Kukkiwon di Korea Selatan. Foto/dok/Reda Manthovani

Penganugerahan gelar Grand Master kepada Reda Manthovani bukan tanpa alasan. Selama ini, dia dikenal luas sebagai tokoh yang tak hanya mencintai taekwondo, tetapi juga konsisten memajukannya lewat aksi nyata.

Terbaru, dia sukses menggelar turnamen "Exhibition Para Taekwondo Kyorugi & Poomsae – Prof Reda Manthovani Cup 2025", yang secara khusus melibatkan para atlet disabilitas. Turnamen yang berlangsung pada 9–10 Januari 2025 tersebut menjadi bukti nyata kepedulian Reda terhadap inklusivitas dalam dunia olahraga, khususnya bela diri.

Motivasi Mengembangkan Taekwondo di Indonesia

Bagi Reda, taekwondo bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang menyatukan semangat, mengajarkan kedisiplinan, dan membuka ruang yang adil untuk semua kalangan. Reda menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya menerima penghargaan bergengsi ini.

“Saya senang sekali. Saya mendapatkan penghargaan ini, sehingga menjadi motivasi saya untuk mengembangkan Taekwondo di Indonesia. Semoga semangat Taekwondo terus menginspirasi dan menyatukan kita semua,” ucap Reda penuh semangat.

JAM-Intel Kejaksaan Agung RI Prof Dr Reda Manthovani SH LLM bersama Presiden Kukkiwon, Dr Dongsup Lee. Foto/dok/Reda Manthovani

JAM-Intel Kejaksaan Agung RI Prof Dr Reda Manthovani SH LLM bersama Presiden Kukkiwon, Dr Dongsup Lee. Foto/dok/Reda Manthovani

Kecintaan Reda terhadap taekwondo sudah berakar sejak duduk di bangku SMA. Bukan sekadar penikmat, dia adalah mantan atlet yang pernah mencetak prestasi gemilang.

Pada tahun 1990, Reda menjadi atlet terbaik dalam Kejuaraan Nasional Taekwondo antarperguruan tinggi, membuktikan kualitas dan semangat juangnya sebagai pejuang tatami sejati.

Pengalaman tersebut menjadi fondasi kuat dalam membentuk pemahamannya terhadap filosofi taekwondo. Kini, semangat itu terus dia bawa dalam setiap langkah, baik sebagai pejabat negara maupun sebagai penggerak olahraga.

Gelar Grand Master dari Kukkiwon ini menjadi bukti bahwa kontribusinya diakui tidak hanya secara nasional, tetapi juga oleh komunitas taekwondo internasional. Penghargaan tersebut sekaligus menjadi motivasi baru bagi Reda untuk terus memperjuangkan nilai-nilai taekwondo, terutama dalam hal keadilan, inklusivitas, dan pengembangan atlet muda serta disabilitas.

Melalui semangat taekwondo, Reda berharap bisa terus berkontribusi bagi bangsa, bukan hanya dalam bidang hukum, tetapi juga dalam olahraga yang dicintai sejak remaja. Dengan gelar Grand Master yang kini disandang, nama Reda Manthovani menjadi salah satu inspiratif dalam dunia taekwondo Indonesia dan dunia. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!