
Sean Gelael akan menjalani Le Mans 24 Jam 2025 bukan hanya dengan strategi balap yang matang, tapi juga dengan kalkulasi baru sejak hari pertama. Tahun ini, panggung kualifikasi balapan legendaris itu digubah ulang. Bukan sekadar babak perebutan posisi start, melainkan sebuah drama eliminasi bertingkat yang menuntut kecermatan teknis dan kerja sama tiga pebalap dalam satu tim.
Sejak sesi Qualifying pada Rabu, 11 Juni, hingga Hyperpole 2 pada Kamis malam, perjalanan menuju garis start tak ubahnya saringan berlapis. Sebuah orkestra di luar waktu lomba. Dan Sean, sebagai bagian dari United Autosports nomor 95, akan menjadi salah satu aktor utama di kelas LMGT3 yang terkena dampak langsung regulasi baru ini.

Foto/Jagonya Ayam Motorsport
Le Mans memang selalu tahu cara mencipta teater. Balapan ketahanan 24 jam yang legendaris itu bukan sekadar lomba uji nyali dan mesin. Ia adalah opera kecepatan, panggung ketahanan, dan kini—semacam lab drama teknis yang tak henti berevolusi. Termasuk pada 2025 ini, format kualifikasinya digubah ulang. Dramatisasi dimulai bahkan sebelum bendera start dikibarkan.
Seperti mengintip tepi paddock Formula 1, promotor 24 Hours of Le Mans, Automobile Club de l’Ouest (ACO), menghadirkan eliminasi bertingkat untuk menentukan posisi start. Bila pada 2024 lalu hanya ada dua babak—Qualifying dan Hyperpole—maka tahun ini panggung makin lebar. Hadirlah babak tambahan: Hyperpole 1 dan Hyperpole 2.
Di hari Rabu, 11 Juni, sesi Qualifying menjadi arena seleksi awal. Di kelas LMP2—yang hanya dipentaskan khusus di Le Mans—ada 17 mobil yang berebut tempat, sementara kelas LMGT3 diikuti 24 mobil. Dari sini, hanya dua belas tercepat di masing-masing kelas yang berhak naik panggung ke Hyperpole 1. Sisanya, harus rela menyaksikan dari balik pit wall.
Baca Juga: Mengenal Triple Crown, Tiga Balapan Terberat Dunia yang Sudah Ditaklukkan McLaren
Lanjut ke Kamis. Di babak Hyperpole 1, delapan mobil tercepat melaju ke Hyperpole 2. Empat lainnya tersingkir. Dan dari panggung puncak H2 inilah, posisi pole hingga grid ke-8 ditentukan.
Di kelas utama Hypercar, ada drama yang lebih padat. Dua puluh satu mobil turun di sesi Q, namun hanya lima belas yang bisa mencicipi Hyperpole. Sepuluh terbaik di H1 akan melaju ke H2, dan lima lainnya keluar dari arena perebutan grid depan. Dari H2 ini, kita akan mengenal siapa yang tercepat dari yang tercepat, siapa penguasa grid dari pole hingga posisi sepuluh besar.
Tradisi tetap dijaga. Di Le Mans, babak Qualifying dan Hyperpole memang tak digelar pada hari yang sama. Pemisahan itu bukan sekadar teknis, tapi memberi ruang bagi tensi. Sebuah jeda napas sebelum letupan adrenalin berikutnya.
Ada satu kelas yang unik: LMGT3. Di sini, setiap tim wajib menurunkan pebalap Bronze—kategori yang umumnya diisi nama-nama kurang familiar, atau pebalap dengan jam terbang terbatas. Mereka harus ambil bagian di sesi Q yang berdurasi 30 menit. Tapi bila timnya lolos ke H1, giliran pebalap berbeda yang mengambil alih. Dan bila kembali lolos ke H2, satu pebalap lainnya lagi harus tampil.
Baca Juga: Le Mans, Luka Lama, dan Sean Gelael yang Tak Menyerah: Mencari Ulang Sejarah McLaren

Foto/Jagonya Ayam Motorsport
Sebagai contoh: United Autosports nomor 95. Di babak Q, Darren Leung, pebalap Bronze, turun berlaga. Jika lolos ke H1, maka tugas itu beralih, misalnya, ke Marino Sato. Dan bila berhasil melaju ke H2, maka Sean Gelael, sang duta Pertamax Turbo, yang akan menggenggam setir. Tiga babak, tiga pebalap, satu ritme.
Format ini bukan hanya menambah lapisan teknis, tapi juga mengikat ketiganya dalam ritme kerja sama sejak hari pertama. Sebuah cermin dari kompleksitas lomba sesungguhnya: 24 jam, penuh perubahan, dan hanya bisa dimenangkan oleh tim yang utuh dalam koordinasi.
Lalu tibalah malam itu: Sabtu, 14 Juni. Lomba 24 Hours of Le Mans di Circuit de la Sarthe akan dimulai pukul 21.00 WIB. Format mungkin berubah. Wajah kompetisi mungkin berganti. Tapi satu hal tetap: Le Mans tak pernah sekadar soal kecepatan. Ia adalah drama yang menanti akhir dalam gelap malam.

Foto/Jagonya Ayam Motorsport
Jadwal 24H of Le Mans
Rabu, 11 Juni
19.00 - 22.00 WIB: Free Practice 1
23.45 - 00.15 WIB: Qualifying LMGT3 & LMP2
Kamis, 12 Juni
03.00 - 05.00 WIB: Free Practice 2
19.45 - 22.45 WIB: Free Practice 3
Jumat, 13 Juni
01.00 - 01.20 WIB: Hyperpole 1 LMGT3 & LMP2
01.35 - 01.50 WIB: Hyperpole 2 LMGT3 & LMP2
04.00 - 05.00 WIB: Free Practice 4
Sabtu, 14 Juni
17.00- 17.15 WIB: Warm-up
21.00 WIB: Race 24H of Le Mans
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!