40 Atlet MMA Gabung Pelatnas, PB Pertacami Target Pertahankan 3 Emas di Kejuaraan Dunia MMA 2025

Pratama Yudha

Suasana latihan intensif yang digelar PB Pertacami di Jakarta. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha
1
0

LUDUS – Sebanyak 40 atlet gabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Amatir Indonesia (PB Pertacami).

Pertacami terus berupaya meningkatkan prestasi MMA Indonesia setelah sukses meraih tiga medali emas gabungan dari kategori U-18 dan senior di GAMMA World MMA Championships 2024.

Prestasi pada ajang GAMMA World MMA Championships 2024 menjadi acuan Pertacami untuk meningkatkan pencapaian tahun ini.

Suasana latihan intensif yang digelar PB Pertacami di Jakarta. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Suasana latihan intensif yang digelar PB Pertacami di Jakarta. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Tekad yang sama pun diukir para atlet yang akan bertanding. Dua di antaranya adalah Lintang Satya Putra dan Manayra Maritza Siagian, untuk mempertahankan gelar juara dunia.

Pada GAMMA World MMA Championships 2024, Lintang meraih medali emas di kategori +75 kg putra. Sementara, Manayra sukses membawa pulang medali emas dari kategori -52,2 kg putri.

Para atlet pelatnas Pertacami ditempa intensif untuk tampil di dua event besar, pertama di ajang GAMMA World MMA Championships 2025 di Sao Paulo, Brasil, pada 16-22 Juni.

Kemudian 1st AMMA Youth Championship 2025 pada 26-28 Juni 2025, sekaligus menjadi babak kualifikasi resmi menuju 3rd Asian Youth Games (AYG), Oktober 2025.

“Kami persiapkan tim selama enam bulan di UNJ bersama beberapa pelatih. Pelatnas kami sekarang sudah masuk tahap pra kompetisi," kata Wakil Ketua Umum I PB Pertacami, Jovinus Carolus Legawa, Rabu (28/5/2025).

Jovinus menambahkan, tak semua atlet akan dikirim ke kedua event tersebut. Total hanya 22 atlet terpilih yang akan mewakili Merah Putih untuk berangkat ke Brasil dan Bahrain.

“Kami akan lebih dulu berangkatkan 18 atlet untuk menuju Kejuaraan Dunia. Setelah itu kami persiapkan tim ke Bahrain karena ada kualifikasi Asian Youth Games,” ucap Jovinus.

Jovinus mengakui ini adalah tantangan bagi Pertacami dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi dua event besar yang berdekatan waktunya. Namun, dia yakin para atlet siap bertanding dengan persiapan yang telah dilakukan selama enam bulan.

“Kami akan lebih dulu berangkatkan 18 atlet untuk menuju Kejuaraan Dunia. Setelah itu kami persiapkan tim ke Bahrain karena ada kualifikasi Asian Youth Games,” ucap Jovinus Carolus Legawa, Wakil Ketua Umum I PB Pertacami

“Kami setiap bulan mengadakan tes fisik. Jadi, kami selalu monitor sejak pertama mereka masuk (pelatnas) dan semua ada laporannya. Jadi, secara fisik mereka sekarang sudah sangat prima untuk tanding," ujar Jovinus.

Kendati menyatakan para atlet sudah siap untuk bertanding, tetapi Jovinus masih enggan untuk membahas perihal target yang ingin dicapai Pertacami di dua kejuaraan tersebut.

Hanya saja, dia yakin atlet Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengulangi prestasi di kejuaraan dunia tahun lalu.

“Jadi, kita kan di kejuaran dunia tahun lalu berada di peringkat 8. Saya lihat atlet muda Indonesia jika dilakukan pembinaan secara berkelanjutan, terdapat potensi yang cukup besar," ujar Jovinus.

Pelatih utama PB Pertacami asal Brasil, Marcos Tulio de Machado, menilai saat ini tim Indonesia memperlihatkan progres yang positif. Hal ini tak lepas dari fasilitas lengkap yang mendukung semua program latihan selama di pelatnas.

“Program pelatnas Pertacami memiliki fasilitas yang memadai untuk para atlet MMA. Itu yang membuat atlet kami tetap positif,” tutur Marcos.

Ambisi Pertahankan Emas

Atlet MMA putra Indonesia, Lintang Satya Putra. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Atlet MMA putra Indonesia, Lintang Satya Putra. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Dua atlet pelatnas Pertacami Lintang Satya Putra dan Manayra Maritza Siagian memiliki ambisi besar untuk tetap mempertahankan gelar sebagai juara dunia. Sebagai juara, Lintang dan Manayra, berupaya keras mengulangi prestasi serupa pada kejuaraan tahun ini.

Lintang bahkan mengaku sudah sangat siap untuk bertanding dan kembali mengibarkan Bendera Merah Putih di podium tertinggi. “Persiapan saya ke Kejuaraan Dunia di Brasil sudah cukup untuk mempertahankan medali emas untuk Indonesia. Selebihnya kita lihat nanti," ungkap Lintang.

Pemuda 15 tahun itu mengaku kepercayaan dirinya hadir karena kemampuannya telah mengalami peningkatan dari segala aspek serta membawa nama negara. Dia juga sudah memetakan kemampuan lawan yang berpotensi dihadapinya di kejuaraan dunia.

“Saya percaya diri dengan kemampuan saya. Saya meningkatkan kemampuan dari segi teknik karena di dalam satu minggu ada tiga hari latihan khusus grappling, ada yang khusus striking, dan di Sabtunya untuk latihan MMA,” kata Lintang.

Atlet MMA putri Indonesia, Manayra Maritza Siagian. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Atlet MMA putri Indonesia, Manayra Maritza Siagian. Foto/LUDUS.id/Pratama Yudha

Di sisi lain, Manayra yang akrab disapa Rara dengan lantang menyatakan kesiapannya tampil di GAMMA World MMA Championships 2025. Dia memiliki keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan medali emasnya lantaran ditunjang dengan latihan yang lebih matang.

“Persiapan jauh lebih baik dari (kejuaraan dunia) sebelumnya. Saya merasa lebih siap karena dalam persiapan kali ini ada bantuan dari senior. Jadi lebih percaya diri," kata Manayra.

Tak hanya menguatkan fisik dan teknik, Manayra juga menguatkan dirinya secara mental. Apalagi, ini menjadi momen pertamanya tampil di ajang sekelas kejuaraan dunia yang digelar di negara lain.

“Saya terus berlatih, gak bermalas-malasan. Motivasi diri sendiri agar terus semangat. Saya juga sudah menguatkan mental saya agar tak gentar ketika bertanding di luar,” tuturnya. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!