
Tulisan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi ludus.id

Sangat memalukan. Ada pencurian suara yang dilakukan Komite Pemilihan (KP) untuk memenangkan paket Wakil Ketua Umum (Waketum) yang sudah didesign sedemikian rupa. Ini bukan hanya pelanggaran dalam sepakbola, tapi juga sudah masuk ranah pidana. Manipulasi suara dan pembohongan publik.
Mulanya dalam penghitungan suara, Menpora Zainuddin Amali mendapatkan 66 suara, Yunus Nusi 64, dan Ratu Tisha 42 suara. Duet Zainudin Amali dan Yunus Nusi ditetapkan Komite Pemilihan sebagai Wakil Ketua Umum. KLB pun kisruh karena ada protes dari voter yang merasa pilihannya tidak sesuai dengan yang dibacakan. Voters meminta KP diganti karena telah memanipulasi suara dan menggelembungkan suara Zainudin Amali – Yunus Nusi.
Hampir saja, KLB tidak dilanjutkan. Beruntung, Ketua Umum PSSI lama Mochamad Iiriawan atau biasa dipanggil Iwan Bule, bisa menenangkan voter dan mengambil jalan tengah pemilihan ulang. Iwan Bule layak disebut Man of The Match di KLB karena mampu menyelamatkan dari kisruh dan chaos.
Agar independensi terjaga, penghitungan ulang diambil alih perwakilan FIFA dan AFC. Hasilnya, Ratu Tisha unggul dengan 54 suara, Yunus Nusi 53 dan Zainudin Amali 42. Suara Zainudin Amali menyusut 22 suara, sementara Yunus 11 suara. Ratu Tisha naik 12 suara. Ditetapkanlah Ratu Tisha dan Yunus sebagai wakil ketua.
Drama belum selesai. Yunus Nusi yang notabene tim sukses Zainudin Amali merasa berdosa karena telah mempermalukan Menpora. Dalam tekanan kuat akhirnya memilih mengundurkan diri dan memberikan jabatannya kepada Zainudin Amali.
Sungguh, sangat memalukan. Ini bukan cuma menampar wajah Menpora tapi juga Presiden Joko Widodo. Ada manipulasi suara dilakukan di KLB yang melibatkan pejabat pemerintah. Kasusnya hampir sama dengan India saat pemilihan Ketua dan Wakil Ketua PSSI-nya pada 15 Agustus 2022. Ketika itu FIFA mem-banned PSSI-nya India karena adanya intervensi.
Sungguh, drama konyol yang sangat menyedihkan. Inilah gambaran sesungguhnya sepa kbola Indonesia. #akmal #akmalmarhali #Saveoursoccer
Penulis: Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!